Mendengar ini, sebetulnya dalam hati saya sedih sekali. Inilah yang paling saya takutkan terjadi pada kaum saya. Mereka banyak yang jatuh dalam pencobaan ini. Diantara mereka itu bahkan banyak yang tidak bisa bangkit lagi. Seperti batu yang telah digulingkan dari atas bukit, sejak kehilangan kemurniannya banyak wanita menemukan kehidupannya bergulir dari penderitaan yang satu ke penderitaan yang lain dan sepertinya mereka kehilangan kontrol untuk menghentikannya. Ada dari mereka yang akhirnya merasa dirinya sudah tidak berharga. Akibatnya merekapun tidak peduli lagi akan apa yang terjadi. Saya mengamati banyak dari mereka, mungkin karena putus asa, malah semakin merusak diri sendiri dengan cara menjauh dari komunitas gereja, semakin dalam menjerumuskan diri kedalam perangkap sex dan mengkonsumsi narkoba, misalnya.
Stop and Come Back

Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau! (Yes. 44:22)
Saya tahu itu tidak mudah. Saya juga mengerti jika anda berpikir lebih baik tetap bersembunyi daripada harus keluar dan memberi kesempatan orang untuk bertanya-tanya mengenai kehidupan pribadi anda. Tetapi coba pikirkan kemungkinan ini: semakin lama anda bersembunyi, semakin anda merasa tidak bebas bergerak.

Sekarang ini saya asumsikan anda telah setuju untuk keluar dari tempat persembunyian anda. Jangan terkejut jika anda akan mengalami hal-hal sebagai berikut:
Merasa tidak layak berkumpul dengan teman-teman gereja
Tenangkan hati dan pikiran anda. Ini proses wajar. Perasaan ini ada karena anda merasa berdosa dan berpikir bahwa gereja adalah kumpulan orang-orang suci. Anda tahu ini tidak benar kan? Saya rasa anda setuju jika saya katakan bahwa gereja adalah tempat berkumpul orang-orang berdosa yang sedang belajar untuk hidup dalam kebenaran. Apa bedanya mereka dengan anda. Lagipula, siapakah manusia di dunia ini yang tidak pernah melakukan kesalahan kecuali Yesus ? (Yoh. 8:7)
Mintalah ampun kepada Tuhan dan percaya Dia tidak pernah mengingat-ingat dosa anda (Yes. 43:25) Tinggalkan teman yang senang melihat anda terpuruk dan cari teman baru yang bisa membangkitkan semangat hidup anda. Jika anda kesulitan mendapatkan teman yang demikian, datanglah ke komunitas kami. Intinya, ketika anda baru belajar untuk bangkit, jangan berkumpul dengan orang-orang yang suka menjatuhkan anda.
Merasa dihakimi
Saya pernah berdoa agar Allah berkenan memakai hidup saya untuk melayani pekerjaan-Nya tetapi pada saat yang bersamaan saya merasa tidak layak dan takut dihakimi karena pernah bercerai. Namun Allah mengatakan, “Aku akan memakai engkau justru karena kamu pernah bercerai supaya engkau bisa memberi penghiburan kepada anak-anak-Ku yang merasa tersingkir karena alasan ini.”


Takut jatuh lagi
Tidak diingkari sering ada kengerian untuk jatuh lagi sehingga banyak yang berpikir, ”Untuk apa aku memperbaiki diri kalau hanya untuk jatuh lagi?” Orang bisa jadi mengejek ketika kita jatuh. Tetapi ejekan itu akan berubah menjadi hormat ketika mereka melihat kita bangkit dan terus belajar untuk berdiri tegak. Bagaimana bisa melakukan itu? Selalu ingat bahwa Allah tidak pernah menyia-nyiakan pengalaman hidup kita. Jika Dia mengijinkan kita jatuh pasti ada alasannya. Salah satunya adalah supaya kita bisa menolong saudara-saudara kita yang juga jatuh. Supaya bisa tetap berdiri tegar, jangan bersandar kepada kekuatan sendiri karena kita pasti tidak akan sanggup. Tetapi ada Yesus yang akan terus menyertai dan menopang kita. Serahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya maka Diapun akan mengangkat kita.
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. (Yes. 41:10)
Gagalkan Rencana Iblis
Setiap kali saya ngobrol dengan teman-teman yang masih single, saya selalu menyemangati mereka untuk menikah hanya dengan soulmate mereka. Sementara itu saya sangat sadar bahwa di sepanjang jalan menuju kesana Iblis berjaga-jaga di kiri dan kanan jalan, berusaha menarik perhatian manusia agar berbelok. Seperti bangsa Israel yang berputar-putar di padang gurun tanpa akhirnya pernah menyentuh Tanah Perjanjian, Iblispun ingin kita berputar-putar supaya tidak pernah menemukan soulmate.
Itu akan benar-benar terjadi jika anda menyerah pada keterpurukan anda dengan cara tidak berusaha memeranginya. Saya sangat memahami bahwa sekarang ini anda sedang mengalami krisis kepercayaan diri tetapi anda harus bisa mengatasinya. Percayalah, seburuk apapun pelanggaran kita, Allah tetap menginginkan anak-anak-Nya selamat dan bahagia (Yes. 1:18).
“Aku yang meratap telah Kau ubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kau buka, pinggangku Kau ikat dengan sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu." (Mzm. 30:12-13)
Bukankah kasih Allah itu indah? (A&S)
2 comments:
Bu, aku barusan baca blog ibu. Tulisan ibu yang kali ini merupakan 'obat' bagi banyak wanita.
Thank's banget yah, bu buat blog ibu yg baru ini.
Waktu saudara saya cerita, saya pikir banyak teman-teman kita yang mengalami hal yang sama. Harapan saya artikel ini bisa membantu mereka tetap tenang dan tidak panik sehingga mengambil tindakan yang memperburuk keadaan. Thanks atas konfirmasinya.
Post a Comment