.jpg)
Karena bercampur-aduknya beberapa perasaan ini banyak yang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Supaya tidak kehilangan momen yang menyenangkan ini tidak jarang yang akhirnya memutuskan untuk mengikutinya dengan cara mendekati si dia. Banyak yang akhirnya berlanjut dengan hubungan yang lebih dalam tetapi banyak juga yang berakhir dengan kekecewaan karena ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan atau hubungannya tidak berlangsung lama.
Yang terjadi di dalam tubuh ketika kita jatuh cinta
Sebagai manusia jasmani, tubuh kita tersusun dari daging, darah, tulang, sistem syaraf serta sekumpulan sistem bio-kimia dengan kelenjar-kelenjar yang memproduksi hormon maupun enzym. Dan ternyata...beberapa hormon yang dimiliki tubuh ini bertanggung jawab atas apa yang kita rasakan ketika sedang jatuh cinta.

Oxytoxin yang disebut juga hormon cinta adalah unsur kimia yang selain diproduksi oleh hypothalamus di otak juga dihasilkan oleh kelenjar di testis pria dan indung telur wanita.

Naiknya kadar seretonin ketika seseorang jatuh cinta membuat orang tsb tidak keberatan melakukan hal-hal yang pada kondisi biasa tidak mau ia lakukan. Hormon ini juga membuat orang yang jatuh cinta tidak bisa berhenti memikirkan si dia yang sedang mencuri hatinya, sulit tidur, kurang nafsu makan dan moodnya berubah-ubah.
Ini hanya beberapa contoh zat-zat kimia yang bekerja saat seseorang jatuh cinta. Saya yakin masih banyak lagi jenis hormon yang berperan dalam hubungan lawan jenis.

Kepada binatang dan manusia Allah memberi perintah yang sama yaitu untuk berkembang biak (beranak-cucu) dan untuk memenuhi bumi. (Kej. 1:22, Kej. 1:28) Tetapi kepada manusia Allah menambahkan, “...dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Dengan kata lain, Allah merancangkan kita untuk menjadi penguasa di bumi ini. Untuk keperluan ini, saya yakin Allah Yang Maha Tahu melihat bahwa tujuan ini tidak akan tercapai jika manusia hanya mengandalkan keberadaannya sebagai manusia jasmani.
Ketika Manusia Rohani Jatuh Cinta
Sebagai bagian dari tubuh Kristus, saya percaya manusia rohani memiliki kesadaran yang serupa dengan kesadaran Kristus. Dan seperti halnya Yesus, roh manusia tentunya juga memahami kehendak Allah untuk menghadirkan kerajaan-Nya ke dunia supaya kehidupan di bumi ini nantinya akan seperti yang ada di surga (Mat.6:10) - sebuah kehidupan dimana Allah dan manusia memerintah bersama-sama dalam kasih.

Sementara itu saya percaya bahwa sebagai roh, manusia rohani sangat sadar akan hukum yang mengatakan bahwa hubungan badan akan mengikat sepasang manusia menjadi satu ikatan yang tidak terpisahkan (Kej. 2:24, Mat. 19:5, 1 Kor. 6:16). Karena itu untuk bisa menggabungkan dua orang menjadi satu tanpa saling menyakiti dan membinasakan di kemudian hari, dibutuhkan sepasang manusia yang dewasa baik jasmani – sudah cukup umur – maupun secara rohani.
Banyak pasangan yang secara jasmani sudah siap untuk menikah -hormon mereka sudah bisa bekerja dengan sempurna - tetapi sebetulnya secara rohani mereka masih belum dewasa. Jika hubungan ini dipaksakan, bukan kasih Kristus yang terpancar dalam kehidupan mereka melainkan kekacauan dan kesalah-pahaman terus menerus yang tidak jarang berujung pada pertengkaran bahkan perpisahan.
Kemungkinan ini pastilah terlihat dengan jelas oleh manusia rohani kita. Karena itu saya yakin ia hanya akan mengambil keputusan untuk bersatu jika dilihatnya kedua belah pihak sudah cukup siap. Dengan kata lain, bagi manusia rohani, proses pendewasaan diri secara rohani adalah langkah penting dalam mempersiapkan sebuah kehidupan perkawinan.
What Should We Do When We Fall in Love?
Uji dari mana perasaan itu berasal. Mengingat bahwa peran hormon sangat besar dalam mempengaruhi apa yang kita rasakan (dan dengan sendirinya apa yang pikirkan), kita perlu menenangkan diri ketika merasa bahwa kita sedang jatuh cinta.

Amati dan selidiki karakternya. Saya percaya bahwa sebagai Bapa yang sangat mengasihi anak-Nya, Allah berperan besar dalam mencarikan pasangan buat anak-Nya, yaitu seseorang yang sepadan dengan kita. (Kej. 2: 18) Saya juga yakin bahwa ketika Allah mengijinkan sesuatu terjadi Dia pasti memiliki rencana dibalik kejadian tsb. Karenanya saya lebih suka berpikir bahwa jatuh cinta adalah cara Tuhan untuk mengarahkan pandangan kita kepada orang tertentu tsb. Bagi saya ini adalah saat dimana Tuhan sedang berkata kepada kita, “Perhatikan baik-baik anak-Ku ini. Apa pendapatmu mengenai dia?"
Kita bisa menjawab pertanyaan ini dengan membuat daftar. Misalnya: karakter membangun yang dimiliki orang tersebut adalah bertanggung jawab, ulet, tidak pantang menyerah, berani mengemukakan pendapat, punya semangat maju, dsb. Tetapi ada karakter merusak yang ada di dia yaitu terlalu ambisius, suka memaksa dan menghalalkan segala cara. Saya tidak akan memilih dia menjadi pasangan hidup karena karakter negatifnya tsb kelak akan menjadi penghalang dalam mengaplikasikan kasih Kristus dalam hubungan kita.
Ini hanya contoh, tapi sangat penting untuk membuat garis tegas karakter-karakter seperti apa yang tidak ingin kita bawa dalam kehidupan perkawinan nanti. Jika Allah sedang mencarikan yang terbaik, mengapa kita tidak mengajukan permintaan yang terbaik pula?
Pengamatan ini bisa lebih obyektif jika kita lakukan dalam status tanpa ikatan karena pihak yang kita amati biasanya tidak sedang akting untuk menjadi sosok ideal.

Buat komitmen untuk pemulihan
Penting sekali untuk membenahi diri sebelum masuk dalam kehidupan perkawinan. Begitu pentingnya arti perkawinan bagi Allah hingga Dia menghendaki manusia untuk menjalaninya dengan pasangan yang sama sampai seumur hidup. Kalau kita bisa setia dengan mempelai yang kelihatan, kitapun juga akan bisa setia dengan Sang Mempelai yang tidak kelihatan yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita.
Karena itu sebelum memasuki kehidupan perkawinan, akan sangat bermanfaan jika kita mulai memulihkan diri dari kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan kasih seperti disebutkan diatas.

Orang yang demikian adalah orang yang telah memiliki bibit kasih dan bibit itu hanya perlu disiram supaya tumbuh menjadi tanaman yang subur dan kuat. Ditambah dengan karakter yang cocok serta sikap yang bertanggung jawab, orang yang demikian adalah orang yang ideal untuk dijadikan pasangan hidup.
Kasih itu indah. Untuk melihat keindahannya kita perlu dua hati yang memiliki kasih. (A&S)
1 comment:
so blessed tan..ak baca artikel ini berulang-ulang..GB
Post a Comment