10 August 2010

Kehilangan Keperawanan: Apa yang harus saya lakukan?


“Saya sudah setahun pacaran dengan seorang laki-laki. Saya merasa sangat cocok. Orang tua juga sudah setuju. Tapi ada sesuatu yang sangat mengganggu pikiran. Saya sudah kehilangan keperawanan sebelum pacaran dengan dia. Bagaimana kalau dia tidak bisa menerima keadaan saya? Terus terang saya takut kehilangan dia.”

Ada beberapa email yang masuk dengan pertanyaan serupa dan saya sangat menghargai teman-teman yang berani membagikan hal ini. Saya yakin bahwa keterbukaan adalah awal dari pemulihan.

Dampak psychologis kehilangan keperawanan

Kehilangan rasa percaya diri, ketakutan akan bayang-bayang masa lalu serta dikejar-kejar penyesalan adalah perasaan yang sering mengikuti mereka yang mengalami hal ini. Semakin manambah frustrasi lagi karena mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa kembali ke masa lalu untuk mengubahnya. Ketika akhirnya mereka memberanikan diri untuk melupakan masa lalu dan maju menjalin hubungan baru. mereka dihantui kekhawatiran bahwa tidak akan ada laki-laki yang mau dengan mereka. Semakin diikuti, akan semakin banyak pikiran-pikiran menyakitkan dan menakutkan yang berdatangan. Pikiran-pikiran tersebut tidak bisa dielakkan karena sepertinya benar.

Tetap tenang

Jika anda adalah salah satu dari mereka, saya mengajak anda untuk tenang. Jangan terpengaruh pikiran-pikiran itu semua karena tidak ada sesuatupun yang tidak bisa dirubah kalau kita bersama Tuhan.

Satu hal yang anda bisa pegang adalah bahwa seberapapun buruknya hidup kita, seberapa hancurnya jiwa kita, dimata Allah kita adalah anak-anak yang dikasihi-Nya dan tetap berharga di mata-Nya.
Lembaran uang seratus dolar, meskipun telah kita remas-remas sampai kumal, nilai nominalnya tidak berkurang sedikitpun. Ia tetap dihargai orang dan kalau dibuang di jalan orang akan berebut mengambilnya. Begitulah Allah memandang manusia. Harga kita tidak pernah berubah karena apa yang telah terjadi dalam kehidupan kita. Saya harap anda bisa meyakini ini sehingga tidak semakin terpuruk oleh penghakiman manusia, termasuk diri sendiri. Karena hanya anak kecil yang percaya bahwa uang kumal adalah uang yang tidak laku sementara orang dewasa mengerti bahwa itu tidak benar.

Bekerja giat untuk mendewasakan diri

Di dunia ini banyak sekali anak-anak Allah yang sudah dewasa. Mereka adalah orang-orang yang tidak lagi mementingkan hal-hal lahiriah seperti virginitas, misalnya. Mereka juga tidak memusingkan masa lalu karena mereka tahu Allah merancang sebuah masa depan yang indah bagi setiap anak-Nya.

Bagaimana anda bisa bertemu dengan orang-orang seperti itu? Untuk berpasangan dengan orang yang dewasa, anda sendiri harus mendewasakan diri sehingga anda akan merasa sepadan dengannya. Bagaimana caranya?

1.
Ampuni pacar dan diri sendiri atas apa yang terjadi

Mengampuni secara dewasa artinya memahami setiap kejadian, seburuk apapun, bisa dipakai Allah untuk mendukung rancangan-Nya yang sempurna.
Karena bagi Allah tidak ada satu kejadianpun dalam kehidupan kita ini yang sia-sia. Allah sanggup merubah kesalahan manusia menjadi sebuah pelajaran yang sangat berguna, bukan hanya bagi orang tersebut tetapi juga bagi orang lain. Minta ampun atas apa yang telah terjadi dan bersyukurlah bahwa anda bisa keluar dari kehidupan yang demikian. Biarlah penghakiman itu milik Tuhan. Tugas anda adalah belajar dari peristiwa tsb.

2. Jalani proses Tuhan dalam pembentukan karakter

Setiap pengalaman pahit bisa Allah gunakan untuk membentuk karakter kita. Tetapi semua itu tidak terjadi kalau kita tidak mendekat kepada Tuhan. Jika itu yang kita lakukan, Allah akan mengajari kita untuk bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Bersediakan kita menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya? Maukah kita bergantung seutuhnya kepada Dia yang memelihara kehidupan ini? Maukah kita percaya bahwa Dia mengasihi kita?

Ketika anda terintimidasi ketakutan bahwa tidak ada laki-laki yang mau dengan anda, katakan pada diri sendiri, "Tuhan mengasihi aku. Dia tidak akan mengirimkan laki-laki yang hanya akan menolak dan menghina aku. Kalau Tuhan ijinkan aku pacaran lagi, Dia pasti mengirimkan laki-laki yang bisa melihat kecantikan batinku dan tidak merisaukan keperawananku. Karena jika seseorang benar mengasihiku, ia tidak akan mempermasalahkan masa laluku."

3. Gunakan waktu untuk terus menggali potensi diri

Kadang terlalu sibuk memikirkan masalah membuat kita diam di tempat. Kecantikan manusia terlihat ketika mereka bekerja, berkarya, memiliki cita-cita dan mengejarnya meskipun harus jatuh bangun berkali-kali. Kita selalu tertarik melihat orang yang ulet, pantang menyerah, berani mencoba, maju terus menantang resiko. Mereka adalah orang-orang yang memiliki daya hidup, karena itu menarik. Sementara orang yang diam di tempat, terpuruk, tidak melakukan apa-apa dan sibuk mengasihani diri sendiri akan kelihatan seperti orang yang tidak memiliki pesona kehidupan karenanya tidak menarik.

Anda masih muda, gunakan waktu sebaik-baiknya untuk menggali talenta-talenta yang ada, mengembangkan potensi yang telah Tuhan taruh di dalam tubuh anda. Miliki mimpi dan kejar itu dengan keyakinan bahwa Tuhan sudah menyelesaikan masalah anda terkait dengan masa lalu. Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak pernah menengok ke belakang.

Jika anda melakukan ini, anda akan memiliki keyakinan bahwa banyak hal bisa anda berikan kepada calon suami selain selaput dara. Dan dengan sendirinya anda akan merasa memiliki nilai jual lagi.

Saya percaya sekarang ini Tuhan sedang menuntun tangan anda. Dengan kasih-Nya Dia sedang membawa anda ke masa depan yang penuh suka cita karena Tuhan ingin anda tahu, bahwa Dia telah menciptakan anda dengan segala kemuliaan dan kesempurnaan milik-Nya. Bukankah anda adalah gambaran diri-Nya?

Apapun yang pernah terjadi di masa lalu, saya yakin Allah tetap ingin kita melihat bahwa kasih itu indah. Kasih Allah tidak akan berubah hanya karena sebuah selaput yang terkoyak.

1 comment:

Eko said...

tulisan yang bagus..
semoga bermanfaat bagi mereka yang mengalaminya..dn menjadi berkat bagi yang ingin mencintainya..:)
GB..